WartavideoFB - Tak banyak yang tahu soal angka 21 pada bioskop yang ada di Indonesia.
Ternyata, angka itu tak sekadar pajangan semata.
Angka 21 itu memiliki sejarah asal mula.
Cineplex 21 Group memulai kiprahnya di industri hiburan sejak tahun 1986, group ini adalah pelopor jaringan cineplex di Indonesia.
Hingga Juni 2015, Cineplex 21 Group memiliki total 1240 layar yang tersebar di 33 kota di 146 lokasi di seluruh Indonesia.
Jaringan bioskop ini tersebar di beberapa kota besar di seluruh Indonesia dan sebagian besar di antaranya terletak di dalam pusat perbelanjaan, dengan film-film Hollywood dan Indonesia sebagai menu utama, dan didukung oleh teknologi tata suara Dolby Digital, THX dan yang terbaru Dolby Atmos.
Group ini didirikan oleh Sudwikatmono bekerjasama dengan Benny Suherman dan Harris Lesmana.
Studio 21 pertama dibangun di Jalan MH Thamrin Kav 21 oleh Sudwikatmono pada tahun 1986, setelah berhasil melakukan ujicoba sinepleks dengan mengubah ruang gedung bioskop Kartika Chandra menjadi beberapa layar.
Studio pertama, Sinepleks di Kartika Chandra ini juga bekerjasama dengan Raam Punjabi.
Nama "21" diambil dari nomor kaveling jalan MH Thamrin di lokasi Studio 21 pertama dibangun.
Namun, ada juga yang mengatakan, bahwa nama itu sesungguhnya merupakan akronim dari Su-Dwi-kat-Mono.
Saat ini, Gedung Studio 21 pertama tersebut sudah berubah menjadi gedung pencakar langit BII Tower.
0 Response to "Ternyata Inilah Alasan Pemilihan Nama Bioskop 21 atau Cinema XXI"
Posting Komentar