Misteri Danau di Pedalaman Bengkulu yang Berwarna Merah Darah


WartavideoFB - Pernahkah Anda melihat danau berwarna merah darah seperti di film? Di dunia nyata, danau semerah darah benar-benar ada. Di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, telah ditemukan danau yang permukaan airnya berwarna merah.

Danau dengan luas 6 hektar ini tepatnya berada di perbukitan Raje Mandare, daerah perbatasan antara kota Pagar Alam dengan Kabupaten Kaur, Bengkulu.


Danau identik dengan warna air yang hijau atau biru. Tapi, danau di pedalaman Bengkulu ini punya warna merah darah dan berbau pandan ketika malam.

Danau darah ini bernama Danau Merah Rimba Candi.

Danau Merah Rimba Candi atau disebut juga Danau Rimba Candi mempunyai luas sekitar 6 hektar. Untuk sampai ke sini, traveler akan memakan waktu sekitar 1 hari perjalanan dari pusat kota.

Kawasan ini ditemukan oleh sekelompok warga yang melakukan ekspedisi pada tahun 2010. Menurut saksi mata, di sekitar danau dan kawasan hutan ditemukan beberapa hewan yang hanya ada di situ.

Misalnya kelabang berukuran raksasa dengan panjang 50 cm dan lebar 30 cm, burung raksasa (masih belum diketahui jenisnya) serta kerbau dengan telinga yang penuh dengan sarang lebah.

Ada lagi, danau ini tak hanya berwarna merah darah tapi juga punya bau yang khas. Saat siang, kawasan danau tak akan berbau. Namun saat malam tiba, seketika juga kawasan akan berbau pandan.

Konon, daerah Rimba Candi ini adalah kawasan candi pertama di Sumatera. Kemudian datanglah rombongan Kyai Subroto untuk menyebarkan ajaran Islam. Namun masyarakat desa Rimba Candi menolak rombongan Kyai Subroto dan melawan mereka.

Munculnya danau darah ini dipercaya memiliki hubungan erat dengan kejadian rombongan Kyai Subroto. Namun, tak ada yang tahu dengan pasti tentang kebenaran cerita ini.

Air yang danau yang berwarna darah ini, uniknya, meskipun air danau berwarna merah, namun ketika airnya diambil dan diangkat ke permukaan, justru warnanya jernih seperti air biasa.

Selain itu keunikan lainnya adalah pohon-pohon hutan yang tegak berdiri di atasnya pun seperti mempunyai tatanan tersendiri. Kalau tanah tempat pohon itu tumbuh masih masuk wilayah Tanah Basemah Pagar Alam, maka semua pohonnya miring ke arah Pagar Alam. Namun, kalau tempat tumbuhnya di Bengkulu, maka pohon-pohonnya miring ke arah Bengkulu pula, atau berlawanan dengan arah Pagar Alam.

Belum habis sampai situ saja, banyaknya sisa-sisa bangunan, menguatkan bahwa lokasi ini dulunya pernah ada candi, bahkan sudah diperkirakan bahwa candi yang dulunya ada di sini merupakan candi pertama yang ada di Pulau Sumatera. Sehingga penelitian para arkeolog terhadap situs ini juga terus berlanjut.

0 Response to "Misteri Danau di Pedalaman Bengkulu yang Berwarna Merah Darah"

Posting Komentar